Setelah
masuk di LDII,akan mengalami penggodokan cuci otak yang katanya
sebagai bentuk hijrah dari alam kekafiran menuju alam keimanan.yaitu
dalam rangka menjadi jamaah yang bertaqwa,dia harus berbaiat atau
mengangkat seorang pemimpin menjadi imamnya.dengan mengangkat imam
dalam kaca mata LDII adalah menghalalkan hidupnya,menghalalkan
hartanya.selama kita belum berbaiat selama itu pula hidup kita
haram.dengan berdalil “Kalau kita berada pada suatu wilayah (negara)
minimal 3 orang dan salah satunya tdk mengangkat imam maka di katakan
bahwa hidupnya tidak halal (nafasnya harom, sholatnya harom, hajinya
harom bahkan jima’nya harom) nah kalo harom semua maka statusnya di
samakan dgn org-2 kafir. Dan di katakan Bahwa Presiden bukanlah seorang
imam, krn presiden hanya mengurusi masalah dunia aja, tidak pernah
mengajak rakyatnya, meramut rakyatnya utk mengaji qur’an hadist (hal
ini beda dgn imam kami). adapun dalil yg di gunakan:
a.
Tidak halal bagi tiga orang yang berada di suatu daerah kecuali mereka
mengangkat salah seorang dari mereka menjadi amir (pemimpin) (HR.
Ahmad)
b. Barang siapa yang mati sedang ia tidak memiliki imam maka matinya dalam keadaan jahiliyah (HR. Ahmad)
b. Barang siapa yang mati sedang ia tidak memiliki imam maka matinya dalam keadaan jahiliyah (HR. Ahmad)
sehingga
siapapun dia,baik dia orang tua,muda,kaya,miskin,ulama,ustadz kalau
tidak menetapi jamaah berimam,dan berbaiat pada imam mereka maka
hukumnya kafir.dan mati sewaktu-waktu wajib masuk neraka.
Imam
dalam pandangan LDII adalah orang yang membawa surga.sering dalam
pengajian LDII menasehatkan dalam pembukaannya “kemudian kita bersyukur
pol pada Bapak Almarhum kita KH Nurhasan Al-Ubaidah Lubis
Al-musawwah.karna dengan beliau kita mendapatkan hidayah,sebab
sebelumnya kita khususnya di Indonesia dalam keadaan sesat dan mati
sewaktu-waktu wajib masuk neraka.maka kita kewalahan syukur pada Abah
(sebutan Nurhasan) karna dia yang membuka pintu surga kita”.
“di
katakan bahwa Presiden bukanlah seorang imam, karena presiden hanya
mengurusi masalah dunia saja, tidak pernah mengajak rakyatnya, meramut
rakyatnya utk mengaji qur’an hadist ini adalah hal sangat mendasar
dengan imam kami.”
Maka
ini adalah suatu kesesatan tersendiri, sebab doktrin ini mengandung
unsur paham sekuler, yaitu pemisahan antara urusan dunia dan agama.
Padahal yang benar islam (imam) mengatur urusan dunia dan akhirat.
Doktrin
ini juga merupakan kedustaan besar, sebab kita semua tahu bahwa
pemerintah kita dengan segala kekurangannya- mengurusi keamanan umat
islam, perekonomian, pendidikan, ibadah haji, puasa, pernikahan,
pembagian warisan, menjaga kedaulatan negara, dll. Ini adalah bagian
dari tugas imamah/kepemimpinan yang mereka jalankan, dan tidak mampu
dijalankan oleh imam LDII/Imam Islam jamaah, sehingga lebih tepat bila
kita menyebut imam LDII sebagai imam pengangguran.
Saya
katakan doktrin ini juga mengandung pembodohan terhadap umat, sebab
setiap orang tahu dan menyaksikan sendiri bahwa para imam yang dibai’at
oleh kaum LDII (Nurhasan,Abd dhohir dan Abd Aziz sultoh auliya)tidaklah
dapat menjalankan tugas utama imamah yang telah disebutkan di atas. Adapun
seruan untuk mengaji Al Qur’an dan hadits, maka hal ini bukan hanya
dapat dilakukan oleh imam-imaman LDII, akan tetapi dapat juga dilakukan
oleh setiap orang yang berilmu, dari para mubaligh, ulama’ dan
jamaahnya.
Mereka imam Madigolism(Nurhasan,Abd
dhohir dan Abd Aziz sulton auliya) hanyalah imam yang tidak bisa di
andalkan untuk keamanan jamaahnya tatkala jamaahnya dalam keadaan bahaya
atau diperhadapkan dengan hukum pemerintahan Negara.mereka sangat
takut bila institusi underground di ketahui oleh pemerintah,sehingga
ada masalah apapun di dalam lingkungan mereka entah berupa
penipuan,tindak kekerasan,penganiayaan kesemuanya itu disembunyikan dan
diupayakan tidak sampai ketahuan pihak pemerintah.
Kedudukan
imam/amir begitu sangat dirahasiakan jangan sampai orang luar(LDII)
tahu.dan perlu di ingat LDII hanyalah organisasi yang hanya melindungi
kelompok terselubung yang bernegara didalam negara. Sejatinya LDII
adalah organisasi jelmaan yang melindungi harokah islam jamaah yang
beraliran khawarij (pemborontak).hanya saja mereka belum bersenjata.