JUJURLAH dan Tanyakan langsung kepada KH. Kasmudi tentang ini;
Teks Yang Tidak Disebutkan Penulis Kitab Luzumul Jama’ah/Mukhtasor Al-Jama'ah Wa Al-Imamah Kepada Para Jama’ahnya:
القاعدة الخامسة : الأئمة الذين أمر النبي r بطاعتهم هم الأئمة الموجودون المعلومون، الذين لهم سلطان وقدرة
“Kaidah
yang kelima: Imam yang diperintah Nabi shallallahu’alaihi wasalam untuk
ditaati adalah para imam yang keberadaannya konkrit diketahui, memiliki
kekuasaan dan kemampuan”.
Kemudian beliau mengutip perkataan Ibn Taimiyah dalam Minhajus Sunnah An-Nabawiyyah (1/115) :
وهو
أن النبي r أمر بطاعة الأئمة الموجودين المعلومين الذين لهم سلطان يقدرون
به على سياسة الناس لا بطاعة معدوم ولا مجهول ولا من ليس له سلطان ولا قدرة
على شيء أصلا
“Sesungguhnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa
Salam telah memerintahkan agar kita mentaati pemimpin yang ada dan telah
diakui kekuasaan dan kedaulatannya untuk mengatur manusia, tidak
memerintah kita untuk mentaati pemimpin yang tidak jelas dan tidak
diketahui keberadaannya, juga tidak mempunyai kekuasaan dan kemampuan
sedikitpun”.
dan menambahkan :
وحجة هذا : أن مقاصد الإمامة التي
جاء الشرع بها من إقامة العدل بين الناس وإظهار شعائر الله –تعالي – وإقامة
الحدود ونحو ذلك لا يمكن أن يقوم بها معدوم لم يوجد بعد، ولا مجهول لا
يعرف.
Alasannya jelas, bahwa tujuan adanya imammah secara syar’i
adalah menegakan keadilan diantara manusia, menyemarakan syiar-syiar
agama Allah Ta’ala, menegakan hukum had dan lain sebagainya. Hal ini
tidak mungkin dilakukan oleh pemimpin ma’dum (tidak jelas
keberadaannya), tidak mungkin pula bagi pemimpin majhul (tidak dikenal)
dan tidak mungkin pula bagi pemimpin yang tidak diketahui.
وإنما يقوم
بها الإمام الموجود الذي يعرفه المسلمون عموماً علماؤهم وعوامهم، شبابهم
وشيبهم، رجالهم ونسائهم، والذي له قدرة على إنقاذ مقاصد الإمامة، فإذا أمر
برد مظلمة ردت، وإذا حكم بحد أقيم، وإذا عزر نفذ تعزيزه في رعيته ونحو ذلك
مما هو من مظاهر السلطان والولاية، …
Tiada lain yang dapat melakukan
ini semua kecuali pemimpin yang keberadaannya diketahui oleh kaum
muslimin, baik dari kalangan ulama maupun kalangan awam, kalangan pemuda
maupun orang tua, lelaki maupun perempuan. Yaitu pemimpin yang
mempunyai kewenangan dan kemampuan untuk menggapai tujuan-tujuan dari
adanya imamah. bila ia memerintahkan untuk mengembalikan hak orang yang
didzalimi maka akan dijalankan perintahnya, bila memutuskan suatu hukum
akan ditunaikan, bila memvonis salah satu rakyatnya akan ditegakan dan
kriteria-kriteria lainnya yang menunjukan bahwa dia mempunyai kekuasaan
dan kedaulatan atas negerinya…..Beliau berkata pula :
فمن نزل نفسه منزلة ولي الأمر الذي له القدرة
والسلطان على سياسة الناس، فدعا جماعة للسمع والطاعة له أو أعطته تلك
الجماعة بيعة تسمع وتطيع له بموجبها، أو دعا الناس إلي أن يحتكموا إليه في
رد الحقوق غلي أهلها تحت أي مسمي كان ونحو ذلك، وولي الأمر قائم ظاهر : فقد
حاد الله ورسوله، وخالف مقتضي الشريعة، وخرج من الجماعة.
Barangsiapa
menganggap dirinya sebagai penguasa yang mempunyai kekuasaan dan
kemampuan untuk mengatur manusia, lalu mengajak manusia untuk mendengar
dan taat kepadanya atau ada sekelompok jamaah yang membai’atnya untuk
wajib didengar dan ditaati, serta memprovokasi manusia agar mau
bergabung bersamanya untuk mengembalikan hak-hak kepada yang berhak
dengan menggunakan berbagai nama dan slogan sedangkan penguasa yang sah
masih berkuasa: maka yang demikian adalah penentangan kepada Allah dan
rasul-Nya juga menyelisihi aturan syariat dan telah keluar dari jamaah.
Lalu beliau berkata :
فلا
تجب طاعته، بل تحرم، ولا يجوز الترافع إليه ولا ينفذ له حكم ومن آزره أو
ناصره بمال أو كلمة أو أقل من ذلك، فقد أعان على هدم الإسلام وتقتيل أهله
وسعى في الأرض فساداً، والله لا يحب المفسدين.
Maka tidaklah wajib
untuk taat kepada orang yang seperti ini bahkan diharamkan, tidak boleh
mengakuinya dan menjalankan hukumnya. Barangsiapa membantu, menolong dan
mendukungnya dengan harta ataupun perkataan bahkan yang lebih kecil
dari itu, maka dia telah bekerjasama untuk menghancurkan agama Islam dan
membantai umatnya serta membuat onar dipermukaan bumi ini. Allah tidak
suka terhadap orang yang membuat kerusakan”.
PERNAHKAH ANDA DIMANGKULKAN YANG DEMIKIAN INI OLEH PARA PAKUBUMI, WAKIL EMPAT, ATAU ULAMA SEPUH ?
JAWAB : TIDAK !!!!
SEBAB INI DISEMBUNYIKAN DARI ANDA………..
SEBAB ANDA DILARANG UNTUK MEMBACA BUKU…………..
SEBAB ANDA HANYA DIMANGKULKAN APA YANG MENGUNTUNGKAN MEREKA SAJA, DAN ANDA DITUTUP-TUTUPI DARI KENYATAAN PAHIT INI !!!!
SEBAB MEREKA TIDAK INGIN TERBONGKAR PENIPUAN MEREKA KEPADA UMAT YANG MEREKA MENDAPATKAN KEUNTUNGAN DARI TIPU DAYA ITU !!!!!
Rabu, 05 November 2014
0 JUJURLAH dan Tanyakan langsung kepada KH. Kasmudi tentang ini
0 Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)