3.Memerlukan dan mempersungguh
Yang dimaksud memerlukan dan mempersungguh adalah berusaha
mengamalkan Qur’an Hadits Jam’ah sampai berhasil (terlaksana/kelakon)
secara lahir batin.
- Umpama tidak sempat, ya disempat-sempatkan
- Umpama tidak kuat, ya di kuat-kuatkan
- Umpama tidak bisa, ya dibisa-bisakan
- Umpama tidak faham, ya difaham-fahamkan
- Umpama tidak mantap, ya dimantap-mantapkan
- Umpama tidak mau, ya dimau-maukan
- Umpama tidak masuk, ya dimasuk-masukkan . sehingga bisa kelakon. (ilmu mangkul dari nur hasan harus dimasuk-masukkan)
*seharian penuh bekerja, badannya capek, tetapi masih memerlukan dating ke tempat pengajian, tidak mengantuk, ngobrol, ngelamun.sekarang ini.. sudah memasuki zaman akhir, pelanggaran dan kemaksiyatan sudah marajalela dimanamana, tapi memerlukan menghindari pelanggaran dan kemaksiyatan.
*pada waktu 1/3 malam yang akhir memerlukan untuk sholat malam, do’a malam.
*ketika mendapatkan rizqi, memerlukan tuk infaq sodaqoh.(terutama persenannya)
Hasilnya jika kita memerlukan dan mempersungguh di dalam menetapi kewajiban beribadah, maka Alloh akan memberikan pertolongan, memberikan kemudahan, memberikan barokah sehingga tetap dalam keimanan dalam jama,ah bahkan semakin lama semakin mantap, semakin yakin, semakin tertib, semakin senang, hidupnya penuh barokah sampai khusnulkhotimah, akhirnya masuk surga selamat dari neraka. Berdasarkan dalil :
وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوا فِيْناَ لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا * سورة العنكبوت 69
Artinya : dan barang siapa yg mempersungguh di jalan-Ku (Allah) niscaya akan Aku tunjukkan jalannya.
يَابْنَ اَدَمَ تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِي اَمْلأْ صَدْرَكَ غِنَى وَاَسَدَّ فَقْرَكَ وَاِنْ لمَ ْتَفْعَلْ مَلأْتُ صَدْرَكَ شُغْلاً وَلَمْ اَسُدَّ فَقْرَكَ * رواه ابن ماجه
Artinya : Wahai anak Adam sempatkanlah (perlukanlah) ibadah kepadaku (Allah) maka aku akan memenuhi hatimu dengan kekayaan dan Aku akan menutup kefakiranmu, dan kalau kamu tidak mengerjakannya maka Aku (Allah) akan memenuhi hatimu dengan kesibukan dan Aku tidak menutup kefakiranmu.
Kalau kita memerlukan dan mempersungguh dalam menetapi kewajiban beribadah, malas, sembrono, gampang mbledong maka Alloh akan semakin menyimpangkan, menambah malasnya, tambah sembrono hingga keimanannya,dan hidayahnya dicabut oleh Alloh akhirnya bisa murtad, hidupnya tidak barokah سوء الخاتمة akhirnya mati masuk neraka. Na’udzubillahimindzaliik.. ,Berdasarkan dalil firman Allah dalam Alquran :
فَلَمَّا زَاغُوا اَزَاغَ اللهُ قُلُُوبَهُمْ وَاللهُ لاَ يَهْدِي اْلقَوْمَ الفَاسِقِيْنَ * سورة الصف
Artinya : Barang siapa yang menyimpang, maka Allah akan simpangkan sekalian hatinya dan Allah tidak memberi petunjuk kaum yang fasik.
(dalil untuk kaumnya bani isro,il di gunakan untuk jama,ahnya yg bledong , murtad, merezel)
bersambung ke Doktrin 4 tali ke imanan dalam islam jama,ah yg ke empat