Kamis, 06 November 2014

0 Tentang 5bab, sudah sering termuat dalam teks bulanan..


 Nasehat Pokok Imam Islam Jama,ah  Kepada Warga Islam Jama,ah pada teks daerahan bulanan berbunyi :
Barang siapa yang mau tetap menetapi, memerlukan dan mempersungguh Qur’an, Hadits, Jama’ah CARA LIMA BAB karena Allah sampai pol tutug ajal matinya masing-masing WAJIB MASUKSURGA ( dalilnya Surat ANNISA ayat 13 dan hadits Tirmidzi juz 3 hal 315 ). Sebaliknya barang siapa yang tidak mau tetap menetapi memerlukan dan mempersungguh Qur’an Hadits Jamaah CARA LIMA BAB karena Allah sampai tutug pol ajalnya masing-masing WAJIB MASUK NERAKA ( dalilnya Surat ANNISA ayat 14 dan hadits Tirmidzi juz 3 hal 315 )
Yang dimaksud cara 5 Bab adalah program ibadah IJ yaitu:
 1) ngaji,
 2) ngamal,
 3) membela Qur’an Hadits,
 4) sambung jamaah ,
 5) to’at Allah, Rosul, imam secara Qur’an Hadits.

Nasehat ini merupakan klaim IJ bahwa yang WAJIB MASUK SURGA hanya warga IJ karena hanya mereka yang menetapi Islam dengan cara 5 Bab yang spesifik ajaran HNU, sedangkan muslim lainnya yang menetapi agama Islam tidak secara 5 Bab IJ, WAJIB MASUK NERAKA.

Doktrin ini menjadi pengikat warga IJ tetap dalam IJ, sebab kalau keluar diancam matinya WAJIB masuk neraka.
Ini satu bukti kedustaan memaknai al-Qur’an surat AnNisa ayat 13 dan 14 untuk kepentingan kelompoknya..

»» Sesungguhnya IJ mengkhususkan dalil yg bersifat umum sesuai dengan pemahaman mereka, dan mereka menjanjikan surga pada siapapun yg menetapi jamaah mereka sesuai dg 5 bab...

Coba antum baca ulang dan cermati nasehat teks tersebut,maka banyak sekali celah kesalahan...

1. Memastikan Surga dan neraka kepada orang lain (padahal surga dan neraka adalah hak Allah)

2. Membuat 1 syariat baru dengan mengkhususkan kunci surga adalah 5bab, dan mengabaikan pondasi islam (syahadat, sholat, zakat, puasa, haji)

3. Memahami bab ngaji sesuai dg pemahaman golongan IJ (doktrin mangkul)

4. Mengamalkan ilmu Quran Hadits hanya utk kalangan IJ dan tidak diterapkan dlm umumnya kaum muslimin karena kaum muslimin diluar IJ dianggap kafir murtad dan masuk neraka ( pembagian waris yg dapat waris hanya IJ, tdk sholat berjamaah bersama kaum muslimin dll)

3. Membela dg harta dan tenaga yg berpahala hanya didalam golongannya saja, diluar golongannya dianggap 'kiprah',(tdk ada pahala), budi luhur

4. Sambung jamaah menurutnya rutin ikut pengajian ditingkat klompok desa dan daerah, termasuk mendengar teks bulanan, jika tdk ikut dianggap berdosa, mati sewaktu2 disaksikan sbgai jamaah yg ga tertib wajib neraka (padahal rasulullah tdk menghukumi umat muslim demikian kecuali khawarij),,

5. Taat Allah Rasul dan imam, bahkan taat kepada imam terkadang melebihi taatnya kpd Allah dan rasulullah,,, bagaimana tidak?
 Jika Allah dan rasulnya menjadikan suatu perkara mudah dan sunnah serta berpahala, tp Imam Ij menjadikan suatu perkara memberatkan, wajib dan berdosa..
Contoh » infak » allah dan rasulnya menganggap perkara ini sunah, mudah dan berpahala..
Infak persenan » ij » wajib » memberatkan (ditentukan prosentasenya )» berdosa jika tdk mengerjakan... dll

Barakallahu fiik....

Comments
0 Comments

Posting Komentar

visitor








Archive

posting terbaru


get this widget here

Popular Posts

Rahasia

 

Blogger news

selamat datang saudara muslim

Blogroll

anda pengunjung yang ke :


gerEGGe


site meter traffic

About